Rekayasa Perangkat Lunak 1

 REKAYASA PERANGKAT LUNAK


        Rekayasa Perangkat Lunak atau biasa di singkat dengan RPL adalah salah satu bidang profesi dan juga mata pelajaran yang mempelajari tentang pengembangan perangkat-perangkat lunak termasuk dalam hal pembuatannya, pemeliharaan hingga manajemen organisasi dan manajemen kualitasnya.

    Perangkat lunak sendiri merupakan sekumpulan data yang tersimpan dan terprogram oleh sistem komputer, istilah ini cukup umum dengan sebutan software. Merupakan elemen dari komputer, software menjadi elemen yang tidak tampak secara fisik. Ia berisi instruksi-instruksi yang diprogram dan bisa berada di perangkat keras manapun, software pada mulanya adalah sebuah kode mesin atau machine code yang dibuat oleh seorang ilmuwan. Berisi angka-angka biner yang dapat dikenali oleh komputer, terkhusus prosesor. Software bekerja dengan membuat instruksi tertentu dalam melakukan perhitungan, logika, input-output, dan aritmatika pada prosesor.

Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak

    Rekayasa perangkat lunak berasal dari 2 kata yaitu Software( Perangkat Lunak) dan Engineering (Rekayasa). Perangkat Lunak (Software) adalah source code pada suatu program atau sistem. Perangkat lunak tidak hanya dokumentasi terhadap source code tapi juga dokumentasi terhadap sesuatu yang dibutuhkan selama pengembangan, instalasi, penggunaan dan pemeliharaan sebuah sistem. Engineering atau Rekayasa adalah aplikasi terhadap pendekatan sistematis yang berdasar atas ilmu pengetahuan dan matematis serta aplikasi tentang produksi terhadap struktur,mesin, produk, proses atau sistem. Rekayasa Perangkat Lunak adalah suatu disiplin rekayasa yang berkonsentrasi terhadap seluruh aspek.

Faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya RPL :

·  Ketidakmampuan organisasi memprediksi waktu, usaha dan biaya untuk membangun perangkat lunak
·  Perubahan nisbah/rasio beaya perangkat keras thd harga perangkat lunak
·  Kemajuan pesat perangkat keras
·  Kemajuan dalam teknik-teknik pembuatan perangkat lunak
·  Tuntutan yang lebih tinggi thd jumlah perangkat lunak
·  Tuntutan yang lebih tinggi thd mutu perangkat lunak

·   Meningkatnya peran pemeliharaan 


Karakteristik Perangkat Lunak

    Atribut Perangkat Lunak seharusnya memberikan pengguna kebutuhan fungsionalitas dan unjuk kerja yang dapat di rawat, berguna. Dalam Buku Software Engineering Ian Sommerville, Perangkat Lunak mempunyai Karakteristik sebagai berikut:

1.      Maintanability (Dapat Dirawat), Perangkat  Lunak  harus dapat memenuhi perubahan kebutuhan

2.      Dependability, Perangkat Lunak harus dapat dipercaya

3.      Efisiensi, Perangkat Lunak harus efisien dalam penggunaan resource

4.      Usability, Perangkat Lunak harus dapat digunakan sesuai dengan yang Direncanakan

Jenis-Jenis Perangkat Lunak

    Pengelompokan jenis perangkat lunak dapat dilakukan dengan mengelompokkan cara pembuatannya, pembuatan perangkat keras dapat dikelompokkan menjadi 2(dua), yaitu;

1.      Perangkat Lunak Generik (Generic Software)

    Merupakan perangkat lunak yang berdiri sendiri (stand alone) dengan menggunakan standar tertentu yang diproduksi oleh organisasi pengembang perangkat lunak (vendor) dan  biasa dijual secara bebas dan siapapun dapat membeli. Contoh perangkat lunak generik antara Office Aplication (aplikasi perkantoran), Database Engine (mesin data), Graphic Package (paket pengolah grafik) , Programming Application (Paket Pemrograman)dan lain sebagainya.

2.      Perangkat Lunak Pesanan (Order Software)

    Merupakan perangkat lunak yang dipesan oleh pelanggan tertentu kepada pengembang perangkat lunak (vendor)  untuk memenuhi kebutuhan fungsi tertentu yang dikehendaki pemesan. Penagkat lunak yang dipesan secara khusus ini biasanya ditujukan untuk mendukung proses bisnis, mengatur perangkat ektromekanik pada manufacture, system control suatu aktifitas khusus (misal pelabuhan udara, pengaturan lalullintas jalan raya), 

Sedangkan bila dikelomppokkan berdasar penggunaannya dikelompokkan dalam 8 katagori, yaitu

1.     a. System Software

    Perangkat lunak yang bertanggungjawab untuk mengendalikan, mengintegrasikan, dan mengelola komponen perangkat keras atau perangkat lunak  lainnya tanpa melihat jenjang dari perangkat lunak tersebut.Perangkat lunak ini pada umumnya  memiliki fungsi dasar sistem operasi  seperti menyalin (copy), memindahkan (transfer), menyimpan (save), menghapus (delete), mem-format, pengelolaan berkas (file manager), tek editor, pengendalian otentifikasi, pengendalian jaringan, pencetakkan (print), dan penggunaan sumberdaya yang terdapat pada perangkat keras lainnya.

2.     b. Real-time software

    Perangkat lunak yang dgunakan un memonitor, meng-analisa, dan mengendalikan  tiap peristiwa yang terjadi secara langsung.Perangkat lunak ini menggumpulkan data tiap kejadian kemudian menganalisa dan menanggapi hasil analisa dengan mengirimnya pada perangkat yang lain, contoh perangkat lunak pendeteksi gempa, pendeteksi tsunami , pendeteksi gunung berapi dan yang lainnya.

3.      c. Business Software

    Perangkat keras yang dipergunakan untuk mengelola kerumitan proses bisnis dalam organisasi, perangkat ini biasanya ter-integrasi satu dengan yang lainnya membentuk sebuah jejaring system dalam organisasi yang kemudian di dalam organisasi disebut Management Information System . Misal penggunaan sistem penjualan, pergudangan, penggajian, kepegawaian dan lain sebaginya.

4.      d. Engineering and Scientific software.

    Perangkat keras yang disusun secara khusus mengikut sertakan berbagai rumus-rumas pada ilmu pengetahuan tertentu, perangkat lunak  ini bisanya dilakukan untuk proses simulasi suatu kejadian.

5.      e. Embedded software

    Perangkat lunak yang dirancang khusus untuk piranti modern cerdas, dimana fungsi dari perangkat lunak ini sebagai pengendali terhadap peralatan tersebut , misal keypad pada perangkat rumah tangga, panel control mobil,  perangkat, instrument pemutus arus pada pembangkit listrik dan lain-lain

6.      f. Personal Software

    Perangkat lunak yang dibuat untuk membantu menyelesaikan/memenuhi pekerjaan manusia secara individual sebagai contoh memainkan music dan video, pekerjaan perkantoran, mengkoleksi database, berkomunikasi dengan komunitas tertentu dan berbagai keperluan lainnya.

7.     g. Web base software

    Perangkat lunak yang dipergunakan untuk menjalankan bernagai perintah pada jejaring internet , berbagai format data dapat dikelola dengan menggunakan format HTML, PHP, ASP, ASPX.

8.      h. Artificial intelligence software

    Perangkat lunak ini dibuat untuk menyelesaikan pekerjaan rumit dan non numerical algorithm, menggunakan metoda neumal network.

Mutu Perangkat Lunak

Terdapat 3 pihak (minimal) yang mempengaruhi mutu perangkat lunak yaitu

1. Sponsor

    Seseorang atau organisasi yang membiayai/membayar selama pengembangan atau perantaraan sistem software dan biasanya mempunyai respon terhadap pengembangan sistem software itu sendiri dengan melibatkan perhitungan biaya yang optimal.

2. User

    Setiap orang yang secara langsung berinteraksi terhadap eksekusi software, yang secara langsung memberi input ke komputer dan menggunakan/menikmati output dari komputer.

3. Developer

    Seseorang atau organisasi yang memberikan modifikasi dan memelihara terhadap error serta mengembangkan sistem software tersebut.

Mitos Perangkat Lunak

Ada 3 mitos yang berkaitan dengan perangkat lunak yaitu :

Mitos Manajemen 

    Manajer yang bertanggung jawab terhadap masalah perangkat lunak, seperti juga manajer pada kebanyakan disiplin, sering mengalami tekanan karena masalah pengaturan keuangan, menjaga jadwal agar tidak kacau,dan peningkatan kualitas.

Mitos Pelanggan 

    Pelanggan mempercayai mitos tentang perangkat lunak karena manajer dan para pelaksana yang bertanggung jawab atas masalah perangkat lunak hanya bekerja sedikit saja untuk memperbaiki kesalahan informasi. Mitos ini membawa kea rah pengharapan yang salah oleh pelanggan dan ketidak puasan pengembang.

Mitos para Praktisi 

Pemrograman dilihat sebagai sebuah karya seni

Krisis Perangkat Lunak

    
    Berbagai masalah yang mengganggu perkembangan perangkat lunak, bagaimana memelihara volume perangkat lunak dan memenuhi kebutuhan akan perangkat lunak. Penyebab krisis atau penderitaan Perangkat lunak dapat ditelusuri dengan sebuah mitologi yang muncul selama masa sejarah awal perkembangan perangkat lunak.

    Mitos perangkat lunak ini berbicara atas salah informasi dan keraguan. Masa sekarang kebanyakan kaum profesional memiliki banyak pengetahuan mengetahui berbagai mitos di bidang ilmu yang digelutinya (sikap yang salah yang menyebabkan masalah yang serius bagi manajer serta masyarakat teknis). Hal ini terlihat berbagai sisi pandang dari pihak Manajer/Sponsor, pelanggan atau Pengembang/Praktis.

Latian Soal

1.      Sebutkan jenis perangkat lunak

2.    Bagaimana cara kamu mengatasi Mitos Perangkat Lunak untuk menghasilkan perangkat lunak yang bermutu

3.    Tulislah sebuah rangkuman karya tulis yang merangkum kemajuan terkini pada salah satu aplikasi perangkat lunak yang “memimpin”. Pilihan-pilihan potensial meliputi kecerdasan buatan, realitas virtual, jaringan syaraf tiruan.

Jawab


 1.       Jenis perangkat lunak :

      Perangkat Lunak Generik (Generic Software)

Merupakan perangkat lunak yang berdiri sendiri (stand alone) dengan menggunakan standar tertentu yang diproduksi oleh organisasi pengembang perangkat lunak (vendor) dan  biasa dijual secara bebas dan siapapun dapat membeli. 

       Perangkat Lunak Pesanan (Order Software)

Merupakan perangkat lunak yang dipesan oleh pelanggan tertentu kepada pengembang perangkat lunak (vendor)  untuk memenuhi kebutuhan fungsi tertentu yang dikehendaki pemesan.


2. Untuk menghasilkan sebuah perangkat lunak yang bermutu kita membutuhkan manajemen yang baik dalam mengatur keuangan, waktu, bertaggungjawab dalam melakukan pengembangan perangkat lunak sehingga pelanggan puas


3. Kecerdasan buatan yang dibangun mempunyai beberapa komponen yang saling berhubungan untuk membangun sistem yaitu basis pengetahuan, mesin inferensi, antar muka pemakai. Persoalan yang dipecahkan dalam sistem ini adalah bagaimana cara menyusun aturan yang terdiri atas beberapa premis dan konklusi dari fakta-fakta yang tersedia, sehingga dihasilkan suatu solusi, dengan menggunakan mesin inferensi yaitu forward chaining, selain itu sistem ini juga menggunakan suatu penalaran knowledge base yaitu penalaran rule-based reasoning.

Ini membahas tentang pendiagnosaan keadaaan bayi dalam kandungan yang menggunakan teknik inferensi forward chaining, yang memulai penalarannya mulai dari sekumpulan fakta-fakta menuju sebuah hipotesa (solusi). Sistem yang dikembangkan memberikan keleluasaan pada perekayasa pengetahuan untuk memasukkan himpunan aturan pada basis pengetahuan dan diperolehnya suatu solusi berdasarkan basis pengetahuan yang ada.


Disusun Oleh :

Aulia Intan Nuraini (20120036)

 














Komentar

Postingan populer dari blog ini

ELISITASI KEBUTUHAN

METODE EXTREME PROGRAMMING (XP)

METODE WATERFALL